Tragis! Nelayan Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Ketapang

Kabar duka kembali datang dari Pantai Ketapang, Lombok Utara, Seorang nelayan bernama Amaq Sinta (60) dilaporkan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di perairan tersebut. Peristiwa tragis ini diduga kuat akibat korban terjatuh dari perahunya saat mencari ikan, menambah daftar panjang risiko pekerjaan sebagai nelayan dan menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga serta komunitas nelayan di Lombok Utara. Pantai Ketapang yang indah kini diwarnai duka cita.

Penemuan Jenazah Nelayan Amaq Sinta di Pantai Ketapang

Informasi mengenai penemuan jenazah nelayan tak bernyawa ini dengan cepat menyebar di kalangan masyarakat setempat. Amaq Sinta diketahui pergi melaut seorang diri pada Rabu (30/4/2025) sekitar pukul 05.00 Wita. Jenazah korban ditemukan oleh nelayan lain pada hari yang sama sekitar pukul 17.00 Wita dalam kondisi terapung di sekitar perairan Pantai Ketapang. Dugaan sementara, korban terjatuh dari perahunya saat beraktivitas mencari ikan. Tim SAR gabungan segera melakukan evakuasi setelah menerima laporan.

Risiko Pekerjaan Nelayan dan Harapan akan Keselamatan

Tragedi yang menimpa nelayan Amaq Sinta di Pantai Ketapang ini sekali lagi menyoroti tingginya risiko pekerjaan di laut. Diduga terjatuh dari perahu menjadi salah satu potensi bahaya yang dihadapi para pencari nafkah di lautan. Diharapkan, kejadian ini dapat menjadi perhatian bersama mengenai pentingnya langkah-langkah keselamatan bagi para nelayan, termasuk tidak melaut seorang diri jika memungkinkan dan selalu menggunakan alat keselamatan. Bantuan dan dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan juga menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam masa sulit ini.

Solidaritas dan Doa untuk Nelayan Lombok Utara

Kabar duka dari Pantai Ketapang ini menggugah rasa solidaritas di tengah masyarakat. Doa dan dukungan mengalir bagi keluarga Amaq Sinta, semoga diberikan ketabahan dan kekuatan. Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap keselamatan dan kesejahteraan para nelayan di Lombok Utara, termasuk sosialisasi pentingnya keselamatan saat melaut. Langkah-langkah preventif dan peningkatan fasilitas keselamatan menjadi krusial untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Semoga arwah Amaq Sinta tenang di sisi-Nya.