Tragis! Bocah SD Terseret Belasan Meter Saat Begal Rampas Motor Orang Tuanya

Begal Rampas memilukan kembali mengguncang Ibu Kota. Seorang bocah Sekolah Dasar (SD) harus mengalami nasib tragis terseret belasan meter di jalanan saat berusaha mempertahankan motor orang tuanya. Insiden ini terjadi begitu cepat ketika sepasang suami istri menjadi korban kejahatan jalanan. Aksi brutal ini menjadi bukti betapa sadisnya para pelaku kejahatan.

Kejadian bermula saat korban, yang berboncengan tiga bersama anaknya, berhenti sebentar di pinggir jalan pada malam hari. Tiba-tiba, dari arah belakang, dua pelaku menggunakan sepeda motor langsung memepet mereka. Ancaman senjata tajam segera dikeluarkan, memaksa orang tua korban menyerahkan kendaraan. Sang anak yang panik justru berpegangan erat pada motor.

Pada saat motor mulai dibawa kabur, bocah malang itu terseret jauh di aspal, menyebabkan luka serius di sekujur tubuhnya. Teriakan histeris dari ibu korban tak mampu menghentikan aksi keji pelaku. Setelah terseret, barulah pelaku meninggalkan korban dan melarikan diri membawa hasil rampasan. Sungguh sadis niat Begal Rampas yang tidak mengenal belas kasihan.

Korban cilik tersebut kini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka lecet dan memar parah. Kondisi psikologisnya pun tertekan akibat trauma mendalam dari insiden tersebut. Pihak keluarga mendesak aparat kepolisian untuk segera meringkus pelaku yang telah menyebabkan penderitaan fisik dan batin pada anak mereka.

Kapolsek setempat menyatakan bahwa tim reserse kriminal telah diterjunkan untuk mengidentifikasi dan memburu para pelaku. Berbagai bukti di lapangan, termasuk rekaman CCTV dari rumah warga sekitar, tengah dikumpulkan sebagai petunjuk. Kasus ini menjadi prioritas utama untuk segera diungkap demi memberikan rasa keadilan.

Kejadian tragis ini juga menjadi sorotan publik atas maraknya kejahatan dengan kekerasan di jalanan. Warga diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama saat berkendara di malam hari atau di lokasi sepi. Insiden yang melibatkan anak kecil ini menunjukkan bahwa komplotan Begal Rampas semakin nekat dan tidak berperikemanusiaan.

Para orang tua diimbau untuk lebih berhati-hati saat membawa anak-anak mereka bepergian di waktu rawan. Kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Mengingat ancaman Begal Rampas yang semakin tinggi, menghindari membawa barang berharga yang mencolok juga sangat disarankan sebagai langkah pencegahan.

Aparat kepolisian berjanji akan menindak tegas dan memberikan hukuman seberat-beratnya kepada para pelaku Begal Rampas ini. Diharapkan penangkapan mereka dapat memberikan efek jera agar kasus serupa tidak terulang lagi di masa mendatang. Keamanan dan keselamatan warga adalah tanggung jawab bersama yang harus diutamakan.