Razia Anak Jalanan di Medan Ungkap Fakta Memilukan: 16 Siswa Bolos, 5 Terkonfirmasi Positif Narkoba Jenis Sabu

Sebuah razia penertiban anak jalanan yang digelar oleh tim gabungan di Kota Medan pada Selasa siang, 6 Mei 2025 justru mengungkap fakta yang sangat memprihatinkan. Dalam operasi yang menyasar sejumlah titik rawan, petugas berhasil menjaring 16 siswa dari berbagai sekolah di Medan yang kedapatan bolos sekolah pada jam pelajaran. Lebih mengkhawatirkan lagi, setelah dilakukan tes urine di lokasi oleh petugas dari Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Medan, lima di antaranya terkonfirmasi positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu. Temuan ini menjadi alarm darurat bagi dunia pendidikan, keluarga, dan aparat penegak hukum di Medan terkait ancaman serius narkoba yang merenggut masa depan generasi muda.

Razia ini melibatkan tim gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan, Dinas Sosial Kota Medan, dan personel dari Polrestabes Medan. Operasi penertiban ini menyasar beberapa lokasi yang kerap menjadi tempat berkumpulnya anak jalanan dan siswa yang bolos, di sekitar lampu merah Jalan Gatot Subroto, Terminal Amplas, dan pusat perbelanjaan Medan Mall]. Tujuan utama razia adalah untuk menertibkan keberadaan anak jalanan yang rentan terhadap tindak kriminalitas, eksploitasi, dan pengaruh buruk lingkungan.

Namun, di tengah upaya penertiban, petugas justru mendapati belasan anak yang masih mengenakan seragam sekolah berkeliaran di jalanan pada jam sekolah. Setelah dilakukan pendataan dan interogasi singkat, diketahui bahwa 16 anak tersebut merupakan siswa dari berbagai jenjang SMP dan SMA di Medan yang terbukti bolos sekolah. Untuk mendalami dugaan keterlibatan mereka dalam penyalahgunaan narkoba, petugas BNNK Medan yang turut serta dalam razia melakukan tes urine di lokasi. Hasil yang sangat mengkhawatirkan menunjukkan bahwa lima siswa di antaranya positif mengandung метаамфетамин, zat aktif yang terkandung dalam sabu-sabu.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, menyatakan keprihatinan mendalam atas temuan tragis ini. Pihaknya berjanji akan segera berkoordinasi dengan pihak sekolah masing-masing siswa, memanggil orang tua/wali, dan memberikan pendampingan psikologis serta program rehabilitasi bagi siswa yang terbukti menggunakan narkoba. Langkah tegas juga akan diambil terhadap siswa yang bolos sekolah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, Dinas Pendidikan akan memperkuat program антинаркотика di sekolah-sekolah melalui kegiatan sosialisasi, penyuluhan, dan kerjasama dengan BNNK Medan.