Tragis! Pemuda di Mamuju Tengah Diterkam Buaya saat Mancing Ikan Malam Hari di Sungai Budong-Budong

Kabar duka kembali menyelimuti Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, di mana seorang pemuda bernama Arif (25) menjadi korban serangan buaya saat sedang memancing ikan di Sungai Budong-Budong pada malam hari. Insiden tragis ini terjadi di Desa Lamba-Lamba, Kecamatan Topoyo, dan kembali mengingatkan masyarakat akan bahaya keberadaan buaya di sungai-sungai dan perairan di wilayah tersebut, terutama saat beraktivitas dalam kondisi minim penerangan.

Peristiwa nahas ini terjadi pada Kamis (27/7/2023) malam. Korban yang diketahui berprofesi sebagai petani dilaporkan sedang asyik memancing ikan seorang diri di tepi Sungai Budong-Budong. Diduga kuat, dalam kondisi gelap gulita, korban tidak menyadari kemunculan seekor buaya berukuran besar yang tiba-tiba menerkam dan menyeretnya ke dalam air.

Warga sekitar yang mendengar suara teriakan panik korban langsung berupaya memberikan pertolongan sebisanya. Namun, keganasan serangan buaya dan kondisi malam yang gelap membuat upaya penyelamatan sangat sulit dilakukan. Sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Jasad korban ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Jumat (28/7/2023) pagi tidak jauh dari lokasi kejadian, dengan luka parah akibat gigitan buaya di beberapa bagian tubuhnya.

Kejadian ini sontak membuat warga di sekitar Sungai Budong-Budong menjadi resah dan khawatir. Sungai tersebut memang dikenal sebagai habitat buaya, dan insiden serupa bukan kali pertama terjadi di wilayah Mamuju Tengah. Masyarakat diimbau oleh pihak berwenang untuk lebih berhati-hati dan sebisa mungkin menghindari aktivitas di dekat sungai, terutama pada malam hari atau saat kondisi air sedang keruh dan jarak pandang terbatas.

Pihak terkait, seperti Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Barat, diharapkan dapat segera mengambil tindakan preventif yang lebih efektif untuk meminimalisir risiko serangan buaya di masa depan. Sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat mengenai perilaku buaya, area rawan, dan langkah-langkah pencegahan saat beraktivitas di dekat perairan yang menjadi habitat buaya sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan.

Tragedi yang menimpa Arif menjadi pengingat yang menyakitkan akan pentingnya menjaga jarak dan menghindari interaksi dengan hewan liar, terutama di habitat aslinya. Aktivitas memancing di malam hari di sungai yang dikenal sebagai habitat buaya memiliki risiko yang sangat tinggi. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran pahit bagi semua pihak agar lebih mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di alam terbuka.