Banyak orang berasumsi bahwa Investasi Properti hanya bisa dimulai dengan modal besar dan langsung membeli rumah mewah. Padahal, memulai dari skala kecil, seperti membeli unit kontrakan atau kamar kos, adalah strategi yang cerdas dan terjangkau bagi pemula. Pendekatan ini memungkinkan investor untuk mempelajari pasar, mengelola properti, dan mengumpulkan modal melalui pendapatan sewa.
Keuntungan utama dari memulai Investasi Properti dengan unit kontrakan adalah arus kas yang cepat dan stabil. Uang sewa bulanan dapat digunakan untuk menutupi cicilan KPR (jika ada), biaya operasional, dan bahkan menghasilkan sedikit keuntungan. Tingkat risiko di segmen ini juga relatif lebih rendah karena permintaan sewa, terutama di dekat kampus atau kawasan industri, cenderung stabil.
Strategi yang sukses adalah mencari properti kecil yang membutuhkan sedikit perbaikan kosmetik (fixer-upper). Dengan melakukan renovasi sederhana—seperti mengecat ulang, memperbaiki saluran air, atau memperbarui kamar mandi—investor dapat secara signifikan meningkatkan nilai sewa dan nilai jual properti tersebut. Nilai tambah ini mempercepat pertumbuhan modal awal yang Anda tanamkan.
Setelah beberapa tahun menghasilkan pendapatan pasif, investor dapat menerapkan strategi cash-out refinance atau menjual properti awal. Keuntungan yang didapat (baik dari kenaikan harga jual maupun selisih sewa) dapat dijadikan uang muka yang lebih besar untuk langkah berikutnya: membeli rumah tapak atau properti permanen yang lebih besar.
Investasi Properti kecil ini berfungsi sebagai “sekolah bisnis” praktis. Investor belajar secara langsung tentang negosiasi harga beli, memahami hukum sewa-menyewa, mengelola penyewa, dan menghitung pengeluaran tak terduga. Pengalaman lapangan ini sangat berharga sebelum beralih ke properti dengan nilai dan risiko yang lebih besar di masa depan.
Salah satu kunci sukses dalam Investasi Properti skala kecil adalah lokasi yang strategis. Properti yang dekat dengan fasilitas umum, stasiun transportasi publik, atau pusat keramaian memiliki tingkat okupansi yang tinggi dan peningkatan nilai properti yang lebih cepat. Riset mendalam tentang rencana pengembangan daerah setempat sangat diperlukan.
Mempertimbangkan aspek legalitas juga mutlak. Pastikan semua dokumen, mulai dari sertifikat kepemilikan hingga Izin Mendirikan Bangunan (IMB), lengkap dan sah. Kesalahan pada legalitas dapat menghambat proses penjualan atau peminjaman di masa depan. Meskipun skalanya kecil, proses due diligence harus dilakukan dengan teliti.
Secara ringkas, memulai Investasi Properti dari unit kontrakan atau kos adalah jalur yang terbukti efektif untuk membangun kekayaan. Ini adalah langkah yang terukur, memungkinkan akumulasi modal secara bertahap, dan memberikan bekal pengalaman berharga. Dengan strategi yang tepat, properti skala kecil hari ini bisa menjadi batu loncatan menuju portofolio properti yang substansial di masa depan.
