Insiden berdarah terjadi di sebuah perkebunan kelapa sawit di wilayah Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, di mana seorang bapak dan anak diduga kuat melakukan penikaman terhadap seorang sekuriti perkebunan. Peristiwa tikam sekuriti ini terjadi pada Selasa siang, 15 April 2025, sekitar pukul 14.30 WIB di areal perkebunan yang terletak di Kecamatan Sei Bamban. Akibat tikam sekuriti tersebut, korban mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit. Pihak kepolisian dari Polres Serdang Bedagai telah mengamankan kedua pelaku.
Menurut informasi yang dihimpun dari saksi mata di lokasi kejadian, insiden tikam sekuriti ini diduga bermula ketika korban yang diketahui bernama Rahmat (35 tahun), sedang melakukan patroli rutin di areal perkebunan. Tiba-tiba, ia berpapasan dengan dua orang pria yang kemudian diketahui adalah seorang bapak berinisial S (55 tahun) dan anaknya, A (28 tahun). Diduga terjadi cekcok antara korban dan kedua pelaku terkait aktivitas di dalam perkebunan. Namun, perselisihan tersebut berujung pada tindakan brutal di mana bapak dan anak tersebut nekat tikam sekuriti Rahmat menggunakan senjata tajam.
Korban yang mengalami luka tusuk di bagian dada dan perut langsung terkapar. Rekan-rekan sekuriti korban yang mengetahui kejadian tersebut segera memberikan pertolongan pertama dan menghubungi pihak kepolisian. Petugas dari Polsek Sei Bamban dan Polres Serdang Bedagai dengan cepat tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan kedua pelaku yang masih berada di sekitar lokasi. Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Melati Perbaungan untuk mendapatkan penanganan medis intensif.
Kepala Polres Serdang Bedagai, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ali Machfuz, saat dikonfirmasi pada Selasa sore, sekitar pukul 17.00 WIB, membenarkan adanya insiden tikam sekuriti di wilayah hukumnya. “Benar, telah terjadi tindak pidana penganiayaan berat yang mengakibatkan seorang sekuriti perkebunan mengalami luka tusuk. Dua orang pelaku, yang merupakan bapak dan anak, telah berhasil kami amankan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk mengetahui motif pasti dari tindakan mereka,” ujar AKBP Ali Machfuz. Pihaknya juga menyayangkan terjadinya tindak kekerasan tersebut dan akan memproses kedua pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan untuk tikam sekuriti juga telah diamankan.
